Powered By Blogger

Selasa, 10 Juni 2014

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH


Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Sistematika dari penulisan karya ilmiah terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:
Bagian Pembuka
  • Cover                          : berisi halaman judul dan keterangan data diri penulis
  • Halaman pengesahan  : berisi lembar pengesahan
  • Abstraksi                     : suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada para pembaca aspek-aspek mana yang dibicarakan.
  • Kata pengantar            : berisi ucapan terima kasih atas terselesaikannya penulisan 
  • Daftar isi                     : lembaran berisi nomor halaman setiap bagian
  • Ringkasan isi               : berisi resume dari objek penulisan
Bagian Isi
A.    Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan atau awal pembahasan dikemukakan hal-hal yang berkenaan dengan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sumber data. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasannya.
Pada bagian pendahuluan memuat :
  1. Latar belakang masalah : Pada bagian ini, penulis harus menguraikan apa yang menjadi ketertarikannya pada objek yang diteliti. Menjelaskan tentang alasan dasar dari penulisan yang sedang diteliti. Dan keterangan dari suatu penulisan. Tidak jarang, sebuah makalah atau skripsi mendapat sambutan hangat karena membahas topik-topik yang sedang hangat. Satu aspek lain yang perlu dikemukakan pada bagian ini ialah tinjauan pustaka. Peneliti perlu menyertakan beberapa penelitian yang relevan dengan topik yang dikerjakan. Hal ini dilakukan agar memperjelas pembaca bahwa penelitian yang dilakukan bukan mengulangi berbagai penelitian lainnya.
  2. Perumusan dan Pembatasan masalah : Dari fenomena yang menarik perhatian, penulis harus secara eksplisit mengemukakan masalah yang hendak dibahas. Sebab pada bagian latar belakang, masalah yang hendak dibahas biasanya tidak dikemukakan secara eksplisit. Meski demikian, masalah yang hendak dibahas atau diteliti itu masih harus dibatasi lagi. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan. Selain itu, pembatasan masalah penelitian juga akan menolong dalam hal efektivitas penulisan karya ilmiah. 
  3. Tujuan Penelitian : Dalam tujuan penelitian atau penulisan, dikemukakan usaha-usaha dan hasil-hasil yang telah dicapai penulis secara garis besar. Karya ilmiah bertujuan menyampaikan pandangan atau penilaian penulis tentang topik yang telah diteliti, tujuan umumnya mengemukakan hipotesis penelitian dan penilaian penulis sesudah penelitian.
  4. Manfaat Penelitian : Manfaat penelitian dapat diuraikan secara umum dan khusus. Misalnya, untuk kepentingan praktis, bidang keilmuan atau bidang profesi penulis, atau untuk kepentingan kelompok.
  5. Sumber data adalah subyek penelitian dimana data menempel. Sumber data dapat berupa benda, gerak, manusia, temp at dan sebagainya. Sumber  data merupakan data yang diperoleh yang berkaitan dengan penelitian itu sendiri baik dengan metode kuisioner maupun observasi.
B.     Kajian teori atau tinjauan kepustakaan
  1. Pembahasan teori : Pada bagian ini, penulis memuat teori-teori yang berkaitan dengan objek penulisan yang diteliti.
  2. Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan : Penulis memuat pemikiran-pemikiran para ahli yang terdahulu dan juga memuat berbagai argumentasi atau pendapat keilmuan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh para ahli.
  3. Pengajuan hipotesis : Penulis merumuskan anggapan dasar dari permasalahan yang akan dibahas pada karya ilmiah yang bersangkutan, dan kemudian di uji atau di buktikan kebenarannya dengan teori atau argumentasi yang bersangkutan dengan penulisan yang diteliti.
C.    Metodologi penelitian
Cara atau sistem yang digunakan pada penelitian agar terbukti atau teruji dengan benar penelitian yang diteliti. Biasanya metodologi penelitian memuat :
  1. Waktu dan tempat penelitian             :  menjelaskan keadaan pada saat penelitian dilakukan
  2. Metode dan rancangan penelitian       :  model yang digunakan pada penelitian
  3. Populasi dan sampel                            :  materi yang akan di uji berdasarkan objek penelitian.
  4. Instrumen penelitian                           :  alat yang digunakan pada penelitian
  5. Pengumpulan data dan analisis data  : Pengumpulan data dapat dilakukan melalui penelitian survey atau dengan menyusun kuesioner yang memuat berbagai pertanyaan dari beberapa sampel yang akan di uji. Setelah melakukan pengumpulan data selanjutnya akan di analisa.

D.    Hasil Penelitian
Dalam bagian hasil penelitian diuraikan apa saja hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian. Analisa dan pembahasan membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah. Berikut uraian hasil penelitian :
  1. Jabaran varibel penelitian : berisi tentang penjabaran dari variabel data yang di teliti. Biasanya dapat berbentuk table atau grafik.
  2. Hasil penelitian : Bagian ini penulis mengungkapkan hasil penelitian yang telah di teliti. Hasil penelitiannya bisa dibuat dalam bentuk penjabaran atau penjelasan dari variabel data yang telah dibuat ataupun dilampirkan. Hasil penelitian ini tentunya didasarkan pada teori yang ada pada bagian pembahasan teori dan kerangka pemikiran dari para ahli.
  3. Diskusi penelitian : mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.
Bagian Penutup
1.      Kesimpulan     : berisi ringkasan secara garis besar dari hasil penelitian yang diteliti.
2.     Saran               : berisi masukan atau pendapat dari hasil penulisan karya ilmiah demi kesempurnaan suatu penulisan.
Bagian Penunjang
1.      Daftar pustaka:  berisi tentang refensi-refensi yang digunakan penulis sebagai bahan dasar  penulisan karya ilmiah. Biasanya dari buku ataupun website.
2.      Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian
3.      Daftar Tabel

Sumber :

Selasa, 03 Juni 2014

UML DISTILLED ED.3 PANDUAN SINGKAT BAHASA PEMODELAN OBJEK STANDAR



Pendahuluan :

Buku ini merupakan sebuah buku terjemahan. Aslinya buku ini berjudul UML Distilled 3th Ed., A Brief Guide to the Standard Object Modelling Language. Dibuat oleh Martin Fowler dan diterbitkan oleh Pearson Education, Inc. Versi bahasa indonesia ini diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Penerbit ANDI

Kajian Pustaka :

Judul Buku : UML Distilled Edisi 3. Panduan Singkat Pemodelan Objek Standar
Pengarang : Martin Fowler
Pengantar Oleh Cris Kobryn, Grady Booch, Ivar Jacobson dan Jim Rumbaugh
Penerbit : Andi Yogyakarta

ISI BUKU:


Buku ini menjelaskan semua jenis diagram penting UML, apa saja kegunaannya dan notasi dasar yang digunakan untuk membuat dan mengartikannya. Diagram-diagram ini meliputi class, sequence, object, package, deployment, use case, state machine, activity, communication, composite structure, component, interaction overview, dan timing diagram. Contoh-contoh dalam buku ini jelas dan penjelasannya mencapai logika desain dasar. UML Distilled Edisi 3

Inilah sedikit ringkasan buku yang ada di belakang buku

  • Apakah anda ingin lebih memahami elemen-elemen class diagram?
  • Apakah anda melihat notasi frame interaksi UML (Unified odelling Language) 2.0 yang baru untuk menambahkan aliran kontrol pada sequence diagram dan nootasi tidak resmi yang banyak digemari?
  • Apakah anda ingin mengetahui perubahan apa saya yang telah dilakukan dalam seluruh versi-versi UML
  • Apakah anda membutuhkan sebuah referensi tentang bagian-bagian notasi UML yang paling berguna?
  • Apakah anda ingin mengetahui jenis diagram apa yang ditambahkan pada UML 2.0 tanpa mempengaruhi spec?
Lebih dari 300.000 developer telah diuntungkan dari edisi-edisi UML Distilled yang sebelumnya. Edisi ketiga ini merupakan sumber terbaik untuk pemahaman yang cepat dan bermutu dalam memahami dan menggunakan UML 2.0 dan versi UML sebelumnya

Kesimpulan :

Menurut saya buku ini bagus bagi anda yang ingin mempelajari UML. Terdapat penjelasan tentang semua diagram UML. Ada juga contoh-contoh diagramnya. Buku ini juga berguna bagi mereka yang tidak begitu paham bahasa Inggris. Saat ini masih sedikit buku berbahasa indonesia yang bertopik UML