NAMA : DANIEL ANDRIAN SILITONGA
NIM : 11111727
KELAS : 4KA41
NIM : 11111727
KELAS : 4KA41
Lingkungan Komputasi dan Kebutuhan Middleware
A. Lingkungan Komputasi
Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk
menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma.
Hal ini ialah apa yang disebut denganteori komputasi, suatu sub-bidang dari
ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi
umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu
tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel.
Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan
komputer.
Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai
perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik
serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah
ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi
komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan
masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya
digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science),
yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga
berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan
kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan
berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program
komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan
masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan
berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas
empat kategori berikut ini:
1.Single instruction stream-single data stream (SISD),
terdapat satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial, contohnya
komputer model van Neumann.
2.Single instruction stream-multiple data stream (SIMD),
terdapat sejumlah prosesor dan aliran data, tetapi hanya memiliki satu
instruksi/program. Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program
yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang
sama, tetapi pada data yang berbeda dan prosesor bekerja secara sinkron
sehingga mendukung paralelisasi pada proses komputasi data.
3.Multiple instruction stream-single data stream (MISD),
terdapat sejumlah prosesor, kontrol unit dan aliran instruksi tetapi hanya
memiliki satu aliran data. Data yang ada di common memoryakan dimanipulasi
secara bersamaan oleh semua prosesor, akibatnya akan terjadi kendala jika
sejumlah prosesor melakukanupdate data sedangkan data yang lama masih
dibutuhkan oleh sejumlah prosesor lainnya. Sampai saat ini belum ada
implementasi mesin komputer yang memenuhi kategori ini.
4.Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD),
terdapat sejumlah prosesor, aliran instruksi dan aliran data. Setiap prosesor
memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang
mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi. Prosesor dapat
bekerja sesuai dengan instruksi program yang berbeda dan pada data yang
berbeda. Prosesor juga dapat bekerja secara sinkron.
B. Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang
untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang
sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data
yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan
manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah
informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka
proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform,
dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat
dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang
dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote
Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription),
Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM,
BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem
middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware
berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan
rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai
API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis
jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat
pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware
transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk
berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi
pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction
Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan
pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards),
Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card)
dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common
Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi
kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi
kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk
Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer
yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002'
di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan
komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan
sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara
transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi
terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC,
perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu
sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan
integrasi
aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk
middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil,
dengan harga yang bersaing.
Contoh-contoh Middleware
- Java’s : Remote Procedure Call
- Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS), DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
- Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.
- Object Management Group’s : Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
- Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model), serta
- Also .NET Remoting.
ssumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar